Cara Jetting dan Menyetel karburator
Karena masih ada dan malah banyak yang tidak tahu tentang jetting karburator, saya coba ulas lebih lengkap.
Setting karburator dilakukan dengan melakukan adjustment pada :
1. Ukuran pilot jet
2. Ukuran main jet
3. Posisi klip needle jet
4. Setelan bukaan udara
5. Setelan stasioner
Pada bukaan gas 3/4 hingga full yang berperan adalah pilot jet dan main
jet. Jadi yang mau nambah top speed, ganti pilot jet dan main jet.
Tinggal beli pilot jet dan main jet baru yg ukurannya lebih besar, terus
pasang menggantikan yg lama. Ukuran dratnya sama, yg beda adalah ukuran
lobang ditengahnya. Jadi tak ada masalah gonta-ganti MJ/PJ asal speknya
memang buat karburator yang sama(Mikuni).
Untuk setting irit, optimum atau boros ada pada posisi klip dan setelan
stasioner. Bukan pada sekrup bukaan udara. Sekrup udara hanya digunakan
untuk mengatur agar pembakaran sempurna (busi warna merah bata).
Jadi tetapkan dulu MJ, PJ dan posisi klip. Posisi klip standard adalah
ditengah. Kalau sudah OS 150 – 200 terus mau irit, clip bisa naik ke
posisi kedua dari atas. Kalau paling tinggi, khawatir terlalu irit.
Kalau irit, blok gampang overheat dan piston-ring bisa macet saat dipake
ngebut. Kecuali dipake ibu2 buat ke pasar doang, bolehlah disetel irit
habis .
Selanjutnya melakukan penyetelan bukaan udara agar campuran bensin-udara
hasilnya optimum. Tanda campuran optimum adalah warna busi merah
bata(pembakaran hampir sempurna).
Cara penyetelan bukaan udara :
1. Putaran sekrup stasioner searah jarum jam hingga stasionernya tinggi.
Memutar spekrup stasioner searah jarum jam menyebabkan needle jet
terangkat. Sama dengan membuka gas, membuka gas menyebabkan needle jet
terangkat. Kenapa harus tinggi dulu? Karena nanti bukaan udara akan
ditutup habis, kalau needle jet tidak cukup terangkat maka mesin jadi
mati. Jadi needle jet harus cukup terangkat dulu.
Sekrup stasioner. Putaran searah jarum jam menyebabkan stasioner semakin
tinggi. Putaran arah sebaliknya menyebakan langsam/stasioner makin
rendah.
2. Putar sekrup bukaan udara searah jarum jam hingga masuk
mentok(menutup). Selama diputar, langsam/stasioner akan menurun. Bila
mesin jadi mati, buka sekrup udara 2 putar, kembali ke langkah pertama
dan tambahkan langsamnya.
Putar sekrup bukaan udara searah jarum jam hingga masuk mentok
3. Putar sekrup bukaan udara berlawanan jarum jam(membuka), secara
perlahan-lahan. Amati suara stasionernya(suara knalpot/mesin), stasioner
akan semakin tinggi seiring sekrup udara dibuka secara perlahan. Putar
terus secara perlahan-lahan, dan berhenti saat stasioner tidak mau naik
lagi. Kemudian putar sekrup bukaan udara searah jarum jam sebanyak 1/4
putaran.
Putar sekrup bukaan udara berlawanan jarum jam(membuka)
4. Putaran sekrup stasioner berlawanan jarum jam hingga stasionernya
turun. Pilih stasioner yang cocok. Stasioner yang cukup/tinggi
menyebabkan mesin responsif tapi boros bensin, stasioner yang
kurang/rendah menyebabkan bensin irit tapi jadi kurang resposif(kurang
tenaga). Selesai sudah jetting karburator-nya.
Kalau sekrup stasioner sudah dibuka banyak atau sampai habis tapi
idle-nya ngga mau turun2, itu tandanya jarumnya menggantung. Biasanya
disebabkan setingan kabel gas-nya terlalu boros.
Kabel gas dapat diatur untuk responsif (langsam tinggi dan boros), atau untuk irit (langsam hampir mati dan irit)