Minggu, 25 November 2012

3 Penyebab Umum Motor Sering Mogok

,

3 Penyebab Umum Motor Sering Mogok
Apakah motor anda kerap mendadak mati saat melaju alias mogok atau tiba-tiba mati saat mesin panas? Itu berarti proses pengapian di ruang bakar tidak berjalan sempurna atau bahkan hilang.

"Bicara soal pengapian, bukan hanya pada busi sata tetapi juga komponen lain yang juga berperan dalam proses tersebut. Ada tiga komponen yaitu Busi, Koil dan CDI." ujar mekanik Eso Motor.

Hanya kata mekanik Eso Motor, agar lebih efisien  dalam waktu dan ongkos pengerjaan, sebaiknya mengetahui komponen mana dari ketiga komponen tersebut yang bermasalah. "Kita bisa mengetahui dari gejala-gejala yang ada. Masing-masing komponen yang bermasalah memiliki gejala yang berbeda." terang mekanik Eso Motor

Lantas seperti apa gejala tersebut? Bagaimana cara memperbaiki atau mengatasi masalah tersebut? Berikut tips dari mekanik Eso Motor.


1.Busi
Pada umumnya, sepeda motor yang businya telah aus atau bermasalah akan mati mendadak kala putaran mesin rendah atau saat melaju dalam kecepatan rendah. Saat dinyalakan mesin lama sekali hidup.
"Atau bisa hidup kemudian mati lagi dan begitu berulang-ulang, Hal itu di karenakan logam yang ada di dalam busi sudah tidak sensitif menghantarkan arus listrik dan diubah menjadi titik api." papar mekanik Eso Motor

Gejala lain juga kerap ditemui adalah saat laju kendaraan konstan mesin tetap stabil. Namun, di saat tuas gas ditarik untuk meningkatkan kecepatan, tiba-tiba mesin mbrebet atau berpotensi mati. Bahkan, pada kasus-kasus tertentu timbul suara ledakan dari knalpot.

Bila menemui gejala seperti itu, sebaiknya Anda mengecek kondisi busi. Caranya, lepas busi dari dudukan dan biarnya kabel busi masih tersambung di ujung busi. Setelah itu tempelkan kepala busi di badan mesin dan stater mesin.

Amati dengan seksama, adakah percikan api yang berasal dari kepala api saat mesin dihidupkan? Bila tidak berarti busi telah aus atau bermasalah, sehingga wajib di ganti.
Sebaiknya, bila ternyata api dari busi masih normal, maka beralih ke koil dan CDI.

2.Koil
Komponen ini berfungsi untuk menaikkan voltage dari aki atau baterai kering. Berkat koil tegangan listrik dapat dinaikkan dan pembakaran di ruang di ruang bakar masin lebih sempurna.

Gejala yang kerap ditemui pada koil mirip dengan permasalahan di busi, yaitu mesin tersendat atau sulit sekali dihidupkan. Berbeda dengan busi yang bermasalah yang kadang menimbulkan suara ledakan di knalpot, koil tidak.

Hal ini dikarenakan fungsi koil yang berperan sebagai pendongkrak tegangan arus listrik dari aki. Cara mengecek komponen ini masih baik atau tidak sama seperti pengecekan busi, yaitu tempelkan kabel koil ke badan mesin lantas starter mesin.

Bila terdapat percikan api jangan buru-buru menyimpulkan koil masih bagus. Masih harus dicek ulang dengan memasang busi, bila ternyata tidak ada percikan api berarti koil telah loyo dan tidak berfungsi optimal.

"Karena fungsi koil untuk memperbesar arus listrik kan? Kalau ternyata arus di busi tidak ada yang komponen itu berarti tidak berfungsi lagi." tandas mekanik Eso Motor
Namun, bila ternyata busi dan koil masih tokcer, maka perhatian Anda harus berganti ke CDI.

3.CDI
Beberapa gejala Capasitor Discharge Ignition (CDI) yang rusak mirip dengan busi atau koil yang bermasalah. Mesin tiba-tiba tersendat dan mati. Saat dinyalakan mesin cepat hidup namun setelah mesin panas kembali mati.

Pasalnya, CDI yang berperan dalam mengatur timing pengapian dari proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar mesin tidak berfungsi optimal.

"Tetapi khusus masalah CDI ini harus dilihat dengan cermat, apakah motor yang bersangkutan sudah mengalami modifikasi mesin yaitu ditingkatkan kompresinya. Bila iya apakah CDI-nya masih standar atau racing?" tutur Mekanik Eso Motor

Menurut Mekanik Eso Motor, bila motor yang telah mengalami ubahan yaitu peningkatan kompresi mesin maka wajib mengganti CDI atau peling tidak menggeser kurva pengapian dengan menggeser pulser jika menggunakan CDI standar.

"Karena kalau tidak, akan terus mengalami gejala-gejala mesin mbrebet atau sering mati, karena tidak ada kesesuaian antara timing pengapian dan kompresi tinggi." terang dia.

Terlebih lanjut Mekanik Eso Motor pada umumnya pengapian standar dari sepeda motor yang bersangkutan tidak sesuai dengan karakteristik mesin. Dan biasanya para pembalap menggunakan CDI programmeble yang kurva pengapiannya dapat diatur melalui program komputer untuk menyesuaikan semburan tenaga dari mesin.

Cara untuk memperbaiki agak rumit. sehingga disarankan untuk membawanya ke bengkel atau menggantinya.

Satu hal yang patut kita ingat, penyebab sepeda motor mogok memang bermacam-macam. Namun, dalam kondisi normal dan yang paling kerap menjadi penyabab utama kendaraan roda dua itu mogok adalah ketiga komponen ini.

Semoga Atikel ini bermanfaat bagi Anda semua.
 

Trans Engine Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger Templates